Sabtu, 03 Oktober 2009

Sudahkah Anda Menyikat Gigi dengan Benar?

Kenali cara menyikat gigi secara tepat agar terhindar dari masalah gigi dan gusi.

Pada 12 September 2009 lalu, seluruh masyarakat dunia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. Di Indonesia sendiri, ajang kerjasama Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan PT. Unilever ini dimanfaatkan dengan membagikan selebaran yang berisi informasi lengkap tentang kesehatan gigi di Bundaran HI dan Bundaran Senayan, Jakarta.

"Saya rasa masyarakat sudah banyak yang teratur menyikat gigi, tetapi sebagian besar tidak mempraktekan menyikat gigi dengan benar. Jadi, hasilnya tidak optimal," kata drg. Zaura Rini Anggraeni, Ketua PDGI dalam konfrensi pers Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, di Hotel Nikko Jakarta, 11 September 2009 lalu.

Hal tersebut terbukti dari penelitian Kesehatan Dasar (Indonesia Basic Health Research) 2007 bahwa di Indonesia, 91,1% orang menggosok gigi setiap hari, namun hanya 7,3% dari keseluruhan yang mengikuti petunjuk untuk menggosok gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Tidak dipraktekannya menyikat gigi dengan benar menimbulkan kasus gigi berlubang yang jumlahnya masih sangat tinggi di Indonesia. Faktanya, 72,1 % penduduk Indonesia memiliki masalah gigi berlubang dan 46,5 % diantaranya tidak merawat gigi berlubang. Hal tersebut tentu akan berdampak negatif bukan hanya pada kesehatan gigi dan mulut tetapi juga kesahtan tubuh secara keseluruhan.

Efek dari gigi berlubang antara lain masuknya bakteri pada lubang gigi yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan bau mulut. Selain itu, jika lubang gigi sudah dalam keadaan kronis makan bisa berefek pada kesehatan organ tubuh lainnya seperti jantung dan otak. Untuk itu, mulai sekarang biasakan sikat gigi setelah makan, jangan biarkan sisa makanan menempel dalam waktu lama di gigi Anda karena akan memicu lubang (karies) pada gigi.

Yang perlu Anda tahu, terdapat beberapa cara berbeda dalam menggosok gigi.
- Pertama, sebaiknya gerakan menyikat gigi jangan terlalu cepat dan keras, karena dapat merusak jaringan gusi dan lapisan gigi.

- Kedua menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Simak gerakannya yang benar:
a. Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Lalu, lanjutkan dengan gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka.

b. Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual (permukaan gigi yang menghadap ke pipi). Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi atau abrasi lapisan gigi.

c. Gerakan memutar. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah antara gigi.


Sumber :
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
http://kosmo.vivanews.com/news/read/90266-sudahkah_anda_menyikat_gigi_dengan_benar_
14 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar